Sunday, July 29, 2007

Sembuhkan Diabetes Secara Totallewat Ramuan "Mediabetea"

DARWIN KIRO: Sembuhkan Diabetes Secara Totallewat Ramuan "Mediabetea"

Minggu, 10 September 2006Selama ini penyakit diabetes melitus atau kencing manis, menurut aturan medisnya, tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa dikontrol lewat asupan makanan yang benar, obat-obatan dan olahraga. Namun, pengalaman Darwin Kiro-- peraih gelar Bachelor of Chinese Medicine dari Research Centre of Oriental Medicine Republic Singapore-- mematahkan aturan medis tersebut. Bahkan, ia mengklaim ramuannya bisa menyembuhkan penyakit diabetes secara total.

"Ini berdasarkan pengalaman saya dan ribuan pelanggan yang meminum ramuan Chin Chua Mediabetea. Tidak hanya penyakit diabetes yang hilang, tetapi saya juga tidak pantang makanan," kata Darwin Kiro dalam percakapan dengan Suara Karya, dalam sebuah kesempatan di Jakarta, belum lama ini.

Ia menjelaskan, ramuan Chin Chau yang dibuatnya menggunakan takaran pas dan tidak memiliki efek samping. Jamu tersebut dapat membersihkan saluran pencernaan, dapat memperlancar saluran pembuluh darah, menurunkan kadar kolesterol, menumbuhkan sel-sel baru, mengembalikan fungsi pankreas, sehingga produksi hormon insulin menjadi lancar.
"Dampaknya, produksi hormon insulin yang lancar dapat menetralkan glukosa agar bisa diserap oleh lever dan otot sehingga lebih bertenaga," katanya.

Menurut Darwin Kiro, penyakit diabetes mellitus adalah penyakit paling jahat di dunia. Bahkan ia menjulukinya sebagai pembunuh bayangan yang mencabut nyawa penderitanya secara perlahan-lahan sehingga mata buta, gagal ginjal, cuci darah, serangan jantung, stroke, penyempitan pembuluh darah, pembuluh darah kaku hingga amputasi.

"Penderita diabetes selama ini dianjurkan untuk tidak banyak makan, tidak boleh minum manis. Meski sudah diet makanan, penyakitnya tak kunjung sembuh-sembuh. Malahan, tubuh menjadi kurang gizi, badan kurus tak bersemangat dan sepanjang tahun mengkonsumsi obat-obatan yang bisa merusak ginjal. Pada akhirnya, mereka juga harus menjalani cuci darah," kata pria yang buka praktek di Taman Cengkareng Indah Blok I D, No 10 Jakarta Barat ini.
Ia menambahkan, jamu-jamu anti-diabetes lain yang ada di pasaran hanya berguna untuk menurunkan kadar gula untuk sementara waktu. Kadar gula akan turun jika kita mengkonsumsi, tetapi akan naik kembali jika menghentikan pemakaian jamunya. Begitu juga dengan obat dokter yang hanya berguna untuk menurunkan kadar gula, sehingga penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan secara total.

Darwin menegaskan, beda dengan jamu-jamu yang ada di pasaran, teh Mediabetea terbuat dari 100 persen bahan alami. Teh Mediabetea diminum sebagai pengganti air putih sehingga tidak perlu lagi minum air putih. Penderita sebaiknya tidak minum teh di atas jam 8 malam, karena akan mengganggu tidur akibat serih buang air kencing.

"Penderita diabetes harus sabar dalam mengkonsumsi teh Mediabetea karena setiap penderita memiliki kondisi yang berlainan. Ada penderita yang 1 bulan sudah terlihat hasilnya, tetapi ada yang 7 bulan. Selama masih terjadi regenerasi sel, berarti diabetes masih dapat disembuhkan," katanya.

Ditambahkan, ketika seseorang didiagnosa mengidap diabetes, berarti penyakit itu telah lama dideritanya, namun baru diketahui beberapa bulan terakhir. Ciri-cirinya adalah perasaan haus terus menerus, mata rabun katarak yang tandanya lever telah terganggu. Kemudian jika buang air kencing, setiap dua jam sekali. Berarti, organ ginjal sudah mengalami gangguan.
Selama mengkonsumsi jamu, dapat terjadi sering berkemih, urine bertambah keruh, tngan dan kaki sedkit bengkak, kadar gula naik, diare, kepala pusing, adanya kotoran hitam. Reaksi yang terjadi pada masing-masing orang berlainan tergantung pada kondisi badan masing-masing. Reaksi itu hanya terjadi sementara, karena metabolisme dalam tubuh kita sedang menormalkan kembali pankreas tubuh kita yang dinamakan "reaksi sembuh".

"Selama mengkonsumsi jamu itu sebaiknya check up setiap 1 bulan sekali untuk mengetahui kadar gula dalam tubuh kita. Obat dokter/suntik insulin dapat dikurangi sedikit demi sedikit jika check up menunjukkan menurunnya kadar gula dalam tubuh kita," ujarnya.
Menurut Darwin, meski dalam 1-2 minggu kadar gula darah sudah normal, penderita tetap harus mengkonsumsi teh Mediabetea selama paling sedikit 4 bulan, karena sel lama dalam tubuh masih mengandung gula dan sel lama masih berkembang biak sehingga ada kemungkinan diabetes dapat kambuh kembali.

"Jika sudah sembuh, penderita tetap dianjurkan untuk meminum ramuan 1 kali seminggu atau 2 kali seminggu, untuk mencegah jangan sampai penyakit diabetesnya kambuh lagi," katanya menegaskan.

Penderita diabetes pada bulan pertama hendaknya mengkonsumsi 2 bungkus tes Mediabetea ditambah dengan 2 sendok makan kici, digodok dengan 1,5 liter air. Setelah masak, diamkan selama 5 menit dengan api kecil. Setelah diminum, ampas the dimasak lagi dengan 1 liter air.
Satu hal yang tak kalah penting dalam pengobatan diabetes, selain menggunakan ramuan adalah berolahraga sedikitnya 30 menit setiap hari. Ketika berolahraga, otak tidak mengalami stress sehingga mendorong terjadinya regenerasi sel dari yang rusak menuju sel-sel baru. Sel-sel yang baru tentu saja lebih sensitif, sehingga dapat memerintahkan pankreas untuk memproduksi insulin.

"Jika insulin sudah diproduksi, maka secara otomatis gula darah dapat menurun. Dengan berolahraga, penderita diabetes dapat sembuh lebih cepat," tutur Darwin Kiro.
Ia mengingatkan, penderita diabetes untuk sementara jangan memakan pepaya, pisang, jeruk dan softdrink karena kadar gulanya sangat tinggi. Sebagai pengganti, hendaknya penderita memakan wortel, buncis dan tomat sebagai pengganti buah-buahan. Caranya dengan memblender sayuran tersebut dan diminum bersama ampasnya atau dapat dimakan sebagai lauk pauk. (Tri Wahyuni)

No comments: